Mau Rejeki Ngalir Terus, Ini Rahasianya
Posted on 29th Jun 2012 @ 10:46 AM
Mau Rejeki Ngalir Terus, Ini Rahasianya
Siapa yang gak ingin rejeki mengalir terus kepada kita ? jawabannya hampir tidak ada. Dalam menjalankan bisnis kita, mendapatkan profit usaha adalah rejeki yang selalu dinantikan. Tahukah anda, profit atau keuntungan yang kita peroleh tidak lepas dari perilaku orang yang menjalankan usahanya sendiri. Ngomongin soal rejeki, selalu jadi tema yang paling menarik.
Gak perlu juga harus bersemedi atau nyari jimat untuk mendatangkan rejeki lewat usaha kita. Siapa bilang kita tidak bisa membuat rejeki mengalir dan selalu mampir ke dalam hidup dan usaha kita.
Yakini rejeki itu akan datang kepada kita melalui isi pikiran kita. Atau bisa saja, sebenarnya rejeki datang kepada kita namun kita yang menolak rejeki itu dibawah sadar kita. Kalau memang seprti ini, akibatnya kita akan sangat sulit mengarahkan aliran rejeki itu menghampiri kita.
Kita tentu ingin rejekingalir terus dengan bebas dalam hidup kita, coba perhatikan beberapa hal yang harus kita lakukan. Kuncinya, konsisten dan penuh keikhlasan.
Pertama, selalu “memberi”. Tumbuhkan sikap mental member kepada orang lain, kepada pelanggang, kepada mitra bisnis. Orang yang member memang orang yang berkecukupan, bila kita segan member ini artinya kita merasa kekurangan dan celakanya, perasaaan kekurangan inilah yang akhirnya mendatangkan kekurangan dan kemiskinan.
Saat kita memberi untuk orang lain, artinya kita sedang memberi kepada diri kita. Karena memberi tidak akan berarti kita akan kekurangan, malah sebaliknya, semakin sering memberi maka kita akan sering menerima.
Seperti hukum alam yang tegas mengatakan apa yang kita tabur akan kita tuao dikemudian hari. Jika kita memberi, dan selalu memberi, maka kita akan menerima secara berlipat ganda dalam bentuk yang memang diluar bayangan kita. Misalnya, kerja sama dengan mitra bisnis, atau hal lain yang melancarakan usaha kita.
Apa yang bisa dipraktekkan dalam sehari-hari saat menjalankan bisnis ? bersikaplah murah hati, belas kasih, menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan, layani konsumen dan berikan nilai tambah dengan ikhlas dan tulus.
Kedua, berhenti mengeluh. Mungkin kita secara tidak sengaja menceritakan keluhan dan kekurangan financial kita kepada orang atau teman dekat. Jujur saja, tindakan ini tidak bijaksana. Jika kita selalu membicarakan kekurangan dan kemiskinan kita sendiri. Ini sama saja memfokuskan diri kita pada kekurangan. Apa yang kita pikirkan akan mencipta dan kreatif.
Akan lebih bijaksana jika kita lebih mensyukuri rahmat dan berkah yang sudah Tuhan berikan kepada kita juga fokuskan pikiran kita kepada hal-hal yang membawa kesejahteraan dan kelimpahan rahmat dan rejeki. Jika kita berada dalam konsisi damai, tenang, sejahtera , ini adalah rahasia rejeki gampang datang kepada kita.
Ketiga, Lupakan Cemburu. Jangan cemburu jika tetangga atau orang lain sukses dengan bisnis dan usahanya. Cemburu datang sata kita membandingkan apa yang kita punya dengan orang lain. Parahnya, kita akan merasa lebih miskin dan kekurangan .
Sebenarnya, keadaan cemburu akan membuang enerji dengan sia-sia karena konsentrasi kita akan tersedot oleh perasaan cemburu yang gak penting . Cemburu hanya membuang waktu sementara kita sedang berpacu untuk meraih kesuksesan dengan usaha kita.
Keempat, Hilangkan benci. Masih banyak koq orang yang memiliki rasa benci saat melihat keberhasilan orang lain secara tidak sadar rasa benci mengatakan bahwa kita gak mau sukses dan kaya. Atau dengan kata lain, kita menolak sukses dan kaya hadir dalam hidup kita. Jadi, benci itu artinya menolak sukses dan kaya.
Kelima, Jangan Putus Berdoa. Berdoa pada intinya adalah komunikasi dengan Tuhan, memberi tahu apa yang kita inginkan kepada Tuhan, apa yang kita inginkan dan harapkan. Kuncinya, berdoa lah setiap kali akan memulai sgala aktivitas, berdoa untuk orang-orang yang kita cintai, orang-orang disekeliling. Dan, memang, keyakinan atas doa-doa kita akan mengakibatkan hasil yang baik dan penuh berkah. Amiin.
Selamat menjadi orang kaya dengan cara yang benar…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar